
Semua
orang di planet ini menyukai humor dan tawa. Mungkin tidak semua orang,
tetapi hampir setiap orang normal menyukai humor buatan orang lain yang
dapat membuat mereka tertawa. Selain itu, kita juga selalu menikmati
artikel atau buku-buku humor yang ditulis orang lain.
Akan tetapi, apakah Anda pernah berpikir untuk
menulis artikel atau barangkali buku humor sendiri? Bahkan jika Anda
tahu cara menulis artikel dan buku biasa, pikiran untuk menulis sesuatu
yang lucu dan memperlihatkannya kepada orang lain pun bisa membuat darah
Anda beku dan bulu kuduk Anda berdiri.
Banyak sekali penulis di planet kita yang dapat
menulis beraneka ragam topik secara serius, tapi sangat sedikit orang
yang tahu cara menambahkan satu komponen ajaib dalam tulisan mereka,
sehingga tulisan mereka lebih "gurih" dan "nikmat". Komponen ajaib itu
adalah humor.
Jika Anda ingin tulisan Anda dinikmati oleh pembaca
Anda, maka Anda perlu menambahkan cukup banyak humor dalam tulisan Anda.
Kurangnya humor membuat kebanyakan artikel dan buku-buku terasa tawar,
meskipun tulisan tersebut berisi hal-hal yang berguna. Barangkali
menulis topik serius yang akrab dengan Anda itu mudah, tetapi
menambahkan humor dalam tulisan Anda sangatlah sulit dan terkadang bisa
berbahaya jika Anda terlalu bebas. Oleh karena itu, Anda perlu belajar
beberapa peraturan dasar jika Anda ingin menulis humor, dan membuat
tulisan Anda dapat dinikmati. Di bawah ini diuraikan tip "rahasia
penting" dalam menulis humor.
1. Berani
Aturan pertama bagi siapa saja yang ingin menulis
humor adalah berani. Tidak seperti yang kebanyakan orang pikirkan, para
penulis humor sebenarnya adalah orang-orang yang sangat berani. Anda
perlu bermuka tebal, bersaraf besi, dan memiliki keberanian yang terus
bertambah hari demi hari. Anda tidak dapat melucu jika Anda takut
menertawakan sesuatu hal, suatu masalah, seseorang, dan sebagainya. Anda
tidak dapat melucu, jika Anda takut mempermalukan diri Anda atau
mengejek sosok yang terkenal. Secara lisan semua orang dapat melucu,
tetapi diperlukan keberanian untuk melucu dalam tulisan, dan membiarkan
publik dan mungkin seluruh dunia membacanya. Jadi, para humoris
memerlukan keberanian besar untuk menulis dan menerbitkan sesuatu yang
lucu tentang sebuah isu, orang, atau konsep.
2. Berpikir di Luar Batas-Batas
Orang yang lucu tidak memiliki batasan tentang apa
yang dapat ia pikirkan atau tuliskan. Anda perlu mampu memikirkan hal
yang kasar, lucu, gila, tidak masuk akal, dan bahkan yang remeh. Para
konsultan manajemen modern menyebutnya "berpikir di luar kotak", tetapi
saya menyebutnya kreativitas dan humor yang telah lama ada selama
berabad-abad.
3. Aura Misteri
Hal penting dari menulis humor adalah Anda perlu
membuat pembaca Anda berpikir bahwa tulisan Anda itu lucu. Akan tetapi,
sebagai orang yang menulis humor, Anda tidak perlu membanyol, menjadi
badut, ataupun bertingkah aneh. Anda perlu menjadi seorang yang dianggap
orang lain mustahil untuk menuliskan sesuatu yang lucu. Anda dapat
menjadi tipe orang serius yang memunyai kemampuan untuk menulis humor
yang luar biasa. Hal ini menambahkan bumbu dan aura misteri dalam
kepribadian Anda.
4. Mengolok Diri Sendiri
Sebagian besar orang berpikir bahwa humor hanyalah
sekadar mengatakan dan menuliskan lelucon tentang orang lain. Itu tidak
sepenuhnya benar. Humoris terkenal biasanya mengolok-olok diri mereka
sendiri dan bukan orang lain. Humor terbaik selalu diarahkan pada diri
sendiri. Arahkan humor kepada diri Anda sendiri, sehingga Anda tidak
akan menganggu siapa pun. Orang akan tertawa jika Anda mengolok diri
Anda, tetapi mereka mungkin marah jika Anda mengolok-olok mereka.
5. Jangan Lakukan Hal Ini
Kecuali artikel Anda ditujukan untuk majalah MAD
[majalah humor satir di AS] atau media yang berisi humor atau satir
murni tanpa ada batasan, ada hal-hal yang tidak dapat Anda lakukan yang
perlu Anda ketahui saat menulis humor. Jangan gunakan bahasa yang buruk.
Jangan mengolok-olok agama, kasta, ras, kelainan fisik, gender, atau
bahasa siapa pun juga. Humor tentang hal-hal seperti ini dapat menyulut
huru-hara di jalanan atau bahkan peperangan. Jangan memakai nama orang,
teman, saudara, rekan kerja Anda yang sebenarnya. Anda tidak akan pernah
tahu apakah mereka akan tersinggung atau tidak. Tetapi tidak akan ada
orang yang tersinggung jika Anda berfokus pada diri Anda sendiri.
6. Kejutkan Pembaca Anda
Saat menulis humor, kejutkan pembaca Anda. Maksudnya,
jangan ceritakan kelucuan Anda di awal tulisan. Jangan berikan petunjuk
kepada pembaca Anda bahwa mereka akan membaca sesuatu yang lucu.
Biarlah pembaca menemukan humor itu sendiri. Gunakan kata-kata singkat,
sederhana, dan langsung yang dapat dimengerti semua orang.
7. Jangan Selalu Melucu
Ada waktunya untuk melucu dan ada waktunya untuk
tidak melucu. Pemahaman ini perlu Anda amati dan pelajari. Humor yang
sangat lucu di suatu tempat barangkali tidak dimengerti di tempat lain.
Humor yang lucu di stadion sepak bola yang gaduh, barangkali terdengar
tidak sopan di tempat yang religius. Dalam beberapa situasi atau kondisi
tertentu, Anda tidak boleh terpancing untuk melakukan hal yang
aneh-aneh, entah betapa tidak tertahankannya hasrat Anda untuk melucu.
8. Poleslah Tulisan Anda
Sebuah karya tulis tidak dapat selesai dan lucu
seutuhnya dalam satu kali penulisan. Seperti berlian, tulisan Anda perlu
diasah, ditajamkan dan dipoles sesering mungkin. Anda perlu mengulasnya
dengan menggunakan kalimat yang lebih baik dan kata-kata yang lebih
cermat, menyusun ulang kalimat-kalimatnya, mengubahnya dengan pandangan
yang benar-benar berbeda, atau menghapus sesuatu yang tampaknya tidak
pas, dan sebagainya. Setelah Anda menyelesaikan sebuah karya humor,
periksalah lagi karya Anda beberapa jam atau beberapa hari kemudian.
Anda akan menemukan cara-cara baru dan lebih baik untuk menulis artikel
yang sama, yang tampaknya sangat jauh lebih baik dibandingkan artikel
sebelumnya.
9. Pakai Perspektif Berbeda
Brpikirlah dengan sembarangan, berpikirlah
gila-gilaan, namun pada saat yang sama gunakan akal sehat supaya tidak
ada siapa pun, termasuk Anda, yang terkena masalah. Terkadang saat Anda
sangat antusias, kata dan kalimat-kalimat dapat mengalir seperti sungai
yang deras, mungkin Anda dapat menuliskan sesuatu yang sangat buruk,
yang pada saat itu Anda pikir lucu atau tidak berbahaya, tapi lelucon
itu bisa menimbulkan masalah saat ditinjau dengan cermat. Jadi, cobalah
untuk sering berhenti sejenak dan melihat lelucon itu dari sudut pandang
yang berbeda dan dari perspektif pembaca. Mungkin juga Anda perlu
memotong tulisan Anda dan melanjutkannya.
10. Pakailah Waktu Anda
Nasihat yang terakhir adalah menulis humor itu
membutuhkan waktu. Anda membutuhkan waktu seumur hidup supaya mahir
membuat humor. Humor bukanlah hal yang dapat Anda pelajari dalam satu
atau dua hari. Jangan berpikir Anda dapat membaca buku humor dan mulai
menuliskan hal-hal yang lucu satu jam kemudian. Anda perlu mengajar diri
Anda sendiri cara melucu. Pada umumnya, proses ini membutuhkan
coba-coba dan belajar dari kesalahan. Anda perlu mengamati kejadian
kocak atau kesalahan yang diperbuat orang lain, lalu tertawa dan
menerapkannya kepada diri Anda sendiri dan sebagainya. Tidak ada orang
yang dapat mengajarkan kepada Anda bagaimana cara menulis sesuatu yang
lucu, tapi kemungkinan-kemungkinan yang dapat ditulis menjadi sebuah
humor tidak ada batasannya. (t/Uly)