Prasbhara.com - Rasa malas merupakan masalah yang terus berkembang dalam dunia
modern, di mana begitu banyak hal dapat dilakukan dari kenyamanan kursi
atau bahkan tempat tidur Anda. Ini membuat aktivitas fisik kerap
disingkirkan.
Meskipun isu ini paling menonjol terdapat di negara-negara berkembang,
namun masalah tersebut tidak eksklusif kepada orang Barat saja dan telah
menjadi isu dalam berbagai macam negara di seluruh dunia untuk alasan
yang berbeda.
Globalisasi telah memungkinkan adanya pembelian dan mengonsumsi makanan
olahan di seluruh planet ini, yang memberikan kontribusi untuk obesitas
sebagai masalah dunia. Selama beberapa dekade terakhir, kondisi
mengkhawatirkan ini telah menjadi sorotan. Tapi masalah ini biasanya
kerap dikaitkan dengan makanan daripada dengan melakukan aktivitas.
Sementara itu, banyak negara hanya menerapkan kebijakan dan sistem dalam
upaya untuk mengatur aspek gizi dalam mengatasi masalah itu. Tetapi
mereka hanya melakukan sedikit hal untuk mempromosikan aktivitas fisik
sebagai pentingnya menciptakan gaya hidup sehat.
Pada 2012, jurnal medis terkemuka The Lancet merilis sebuah studi
mengukur aktivitas melalui tes dan survei mencakup 122 negara. The
Lancet menggunakan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk
menentukan negara paling aktif secara fisik dari terendah hingga
tertinggi.
Berikut lima negara dengan penduduk paling malas di dunia:
1. Malta
Hampir
satu perlima kematian di pulau Malta dikaitkan dengan aktivitas fisik
yang kurang alias malas. Lebih mengejutkan lagi, sekitar 71,9 persen
penduduk di negara itu dilaporkan tidak terlalu aktif.
Kecenderungan dari adanya keadaan tidak aktif ini disalahkan terutama
dengan adanya ketergantungan pada mobil dan peningkatan penggunaan
komputer di negara itu.
Pada Februari 2012, setelah The Lancet menerbitkan laporannya,
pemerintah Malta menulis sebuah strategi dengan tujuan menghentikan dan
membalikkan krisis obesitas dengan menggabungkan instrumen ekonomi yang
memotivasi pilihan gaya hidup sehat (seperti halnya subsidi pangan dan
insentif pajak perusahaan) dengan prakarsa lokal yang bertujuan kepada
sektor pelayanan kesehatan, masyarakat, sekolah dan tempat kerja
regional.
2. Swaziland
Swaziland
merupakan negara dengan penduduk paling malas kedua di dunia. Sebagai
salah satu negeri terkecil di Afrika, 69 persen penduduk Swaziland
dikatakan tidak aktif.
Negara ini terkena secara krisi dampak dari HIV/AIDS, sehingga kebijakan
kesehatan terutama diarahkan pada mengelola epidemi itu.
Akibatnya, masalah kemalasan bukan menjadi perhatian utama. Dengan
anggaran yang rendah dan menyusutnya infrastruktur habis, merupakan
tantangan bagi sistem kesehatan Swazi untuk memberikan perawatan,
apalagi untuk mengembangkan kampanye menekankan pentingnya latihan
fisik.
3. Arab Saudi
Selama
tiga puluh tahun terakhir, gaya hidup warga Arab Saudi telah berubah
secara drastis. Ini membawa penurunan aktivitas fisik.
Dikatakan 68,8 persen penduduk Saudi tidak aktif. Di Timur Tengah,
terjadi peningkatan angka kematian akibat penyakit jantung iskemik pada
tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 1990. Ini diperkirakan menjadi yang
tertinggi di dunia dengan kenaikan 146 persen untuk perempuan dan
peningkatan 174 persen untuk laki-laki.
4. Serbia
Sekitar
58 persen dari semua penyakit tidak menular di Serbia dikaitkan dengan
penyakit jantung dan tiga persen sebab masalah diabetes. Ini jelas bahwa
masalah aktivitas fisik bertanggung jawab untuk sebagian besar penyakit
dan kematian di Serbia.
Pemerintah Serbia telah mengambil tindakan dalam meningkatkan kesadaran
akan pentingnya diet yang sehat, dan baru-baru ini saja pemerintah mulai
memusatkan perhatian pada mempromosikan gaya hidup aktif.
5. Argentina
Dengan memiliki tim sepak bola internasional ternama di dunia, Argentina sering dikaitkan dengan aspek olahraga.
Namun dalam kenyataannya, sebuah proporsi mengejutkan menyebut
penduduknya dianggap malas. Kelompok penduduk yang dikatakan tidak
terlalu aktif ini adalah kaum wanita dengan status ekonomi rendah.
Tetapi laki-laki dan anak-anak juga sangat terpengaruh.
Sejak 2008, pemerintah Argentina telah bekerja untuk melawan angka
kemalasan ini dengan memperkenalkan kebijakan untuk meningkatkan dan
mendorong kegiatan sehari-hari, olahraga dan gaya hidup sehat.
Kemalasan di kalangan perempuan Serbia mencapai angka mengejutkan yakni
76 persen, melebihi negara lain. Sementara sekitar 68,3 persen penduduk
Serbia dikatakan tidak aktif.
Artikel Terbaru Kali ini semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda. Dan jangan lupa menekan Tombol Share Facebook/Twitter/G+ untuk memberi tahu teman-teman anda yang lain agar kita bisa "BERBAGI KEBAIKAN LEWAT INTERNET..." melalui blog PRASBHARA.COM.
Title : Negara-negara Dengan Penduduk Termalas di Dunia
Description : Prasbhara.com - Rasa malas merupakan masalah yang terus berkembang dalam dunia modern, di mana begitu banyak hal dapat dilakukan dari ke...