Prasbhara.com - Berikut adalah hal-hal yang musti dijauhi ketika kita sedang berpuasa, yang
nampaknya belum pernah ditulis di buku agama, atau buku pelaajaran sekolah. Berisi hal-hal sederhana yang mungkin sampai saat ini
anda kurang sadari. Khusus bagi anda yang belum kuat iman, bacalah. Karena
mungkin beberapa hal yang gue jelaskan nanti menginspirasi dan membuka
pengetahuan anda akan macam godaan saat berpuasa di sekitar kita. Mari mulai
menguaknya, dan kita mulai dari................
Kurangi Internetan
Terlebih Menggunakan Laptop atau
Komputer
Tahukah kalian bahwa segala sesuatu yang berlebihan
itu nggak baik. Dalam hal ini internetan dengan kuota yang besar dan dalam jangka
waktu yang lama bukanlah sebuah cara yang baik untuk mengisi waktu luang di
bulan puasa. Itu karena ketika anda dihadapkan pada koneksi internet yang cepat,
akan muncul rasa keingin tahuan yang lebih jauh lagi. Puas membuka facebook dan
youtube, anda mungkin akan mencoba membuka situs dewasa atau sebuah berita yang
mengundang syahwat.
Entah mengapa hal-hal yang berbau syahwat ataupun
keindahan tubuh lawan jenis “yang sudah dewasa
tentunya”, biasanya sangat menarik untuk dicari tahu. Hal ini
tak terlepas ketika kita sedang browser saja sampai ketika kita bermain
facebook pun sering muncul sebuah berita di sisi kanan facebook anda. Berita
jual beli ataupun berita dengan judul dan gambar yang menarik, menarik syahwat
maksudnya. Mungkin kebanyakan dari anda tidak akan meng “klik” situs tersebut,
namun kenyataanya anda akan tetap konsisten melirik-lirik gambar disitus itu.
Gambarnya seakan menggoda untuk dibuka, namun sayangnya kita sedang berpuasa.
Bukan hanya internet di PC, kalau ke play store pun,
suka ada yang nawarin kamera tembus pandang sebagai aplikasi andoid. Ini kurang
bagus bagi anda yang gampang berhasrat, terlebih bagi anda yang gairahnya mudah
terpancing, padahal cuma lihat Ikal Fauzi nyanyi di iklan On Klenik.
Kurangi Meracik Makanan Atau
Minuman Yang Berlebihan
Inilah yang selalu dikerjakan orang berekonomi di atas
rata-rata, atau yang baru saja gajian. Mereka akan membuat hidangan buka puasa
yang banyak dan bermacam-macam. Yang jadi kendala adalah, ketika kita repot
membuat semua makanan dan minuman sekaligus, tiba-tiba setetes susu atau sirup
jatuh dan mengotori jempol kita. Pasti tanpa sengaja kita akan menjilat tetesan
susu tersebut. Manusiawi banget, menjilat dan melahap makanan yang jatuh.
Semisal ada nasi, potongan roti, meses. serpihan gorengan ataupun bumbu kacang
yang jatuh, akan tanpa sengaja kita comot dan telan langsung. Hal demikian akan
mengganggu kita yang sedang berpuasa. Alam bawah sadar kita tanpa sadar akan memakan
sisa makanan tersebut, namun iman kadang lebih kuat, sehingga sebelum
mencicipinya kita sudah sadar.
Berbeda jika kejadiannya di hari pertama atau
awal-awal puasa, kegiatan cicip mencicip dengan alibi lupa ini akan selalu
terjadi. Karena mencomot makanan yang blepetan di tangan sudah menjadi “folkways” atau kebiasan yang kita
lakukan sehari-hari. Terlebih di hari pertama berpuasa, yang kadang kita masih
belum sadar kalau saat itu bulan Ramadhan.
Kurangi Lewat Belakang Rumah Orang
kita harus mengurangi lewat belakang rumah orang. Terlebih
rumah tetangga kita yang berpenghuni seseorang yang menawan, masih muda, serta elok
tubuhnya. Karena di belakang rumah biasanya terdapat jemuran yang menyenangkan
dan menarik hati, seperti jejeran pakaian yang dipakai di dalam atau biasa
disebut pakaian dalam. Disaat kita melewati jemurannya, mata kita akan
disuguhi jejeran pakaian dalam wanita dengan warna yang kaleem, adem dengan
detail renda yang memukau mata lelaki. Kadang ketika mata telah menatap jemuran
tersebut, lagi-lagi alam bawah sadar kita dengan sendirinya membuat blue print dari apa
yang kita pantau. Dari blue print
tersebut tercipta
ilustrasi kejadian tindak pidana asusila. Berupa khayalan mesum tentang jemuran
dan pemilik jemuran tersebut. Nah kan kita sedang berpuasa, makanya lebih baik untuk
anda yang gampang tergoda dan gampang terangsang, kurangilah berjalan lewat belakang
rumah orang.
Kurangi Jalan
Sama Pacar
Terlebih Yang Sudah ****** “You Tau Lah”
Bila anda sudah mempunyai pasangan namun belum
menikah, kurangilah intensitas ketemuan. Kadang tanpa sadar mereka yang masih
pacaran, berlaku layaknya pengantin baru. Apalagi yang sedang menjalin hubungan
cinta jarak jauh, sekalinya ketemu langsung “GEDEBAK GEDUBUK GEDEBAK GEDUBUK” semua bertumpuk, padahal saat itu
sedang berpuasa. Hal demikian mengundang syahwat, terlebih bagi anda yang
tingkat pacarannya sudah mencapai adegan dewasa. Hasrat untuk melakukan adegan
tersebut kadang terpancing ketika pasangan saling menatap, atau pada saat salah
satu pasangan tergoda dengan bau harum pasangannya.
Celakanya di Indonesia pada saat bulan Ramadhan
malah muncul budaya “asmara shubuh”. Baru aja 2 jam lalu sahur dan memulai
puasa. Selesai shalat shubuh malah banyak muda mudi main keluar rumah, ada yang
cuma konvoi meramaikan asmara shubuh, ada juga yang asyik nyender-nyenderan di
atas jok motor, atau duduk dempet-dempetan di bangku komplek perumahan dekat
rumah. Mungkin mereka memahami puasa itu hanya menahan makan dan minum, menahan
isi resleting bukanlah satu kesatuan hal yang membatalkan puasa.
Tidak hanya asmara shubuh, “ngabuburit” pun mereka isi dengan berduaan
(lawan jenis tentunya), sikep-sikepan di motor sambil keliling komplek perumahan
orang atau hanya hinggap di pinggir fly over, merasakan hembusan angin malam
dari motor dan mobil yang melintas dengan cepat di dekatnya. Atau hanya
keliling berduaan pakai motor ngeliyat kehidupan sekitar tapi enggak jajan. Ini
tidak hanya terjadi bagi mereka yang berpasangan, bagi mereka yang jomblo dan
sulit punya kesempatan buat berduaan dengan pasangan juga ada agendanya. Yang
mereka lakukan untuk mengisi waktu di bulan puasa di saat jomblo biasanya ngajak
temennya untuk ngabuburit juga di komplek tersebut. Tapi nggak pedekate atau
kenalan, hanya untuk nonton orang pacaran.
Kurangi Jalan Ke Mall
Di mall itu banyak sekali godaanya. Selain banyak
orang yang kebetulan nggak berpuasa berlalu lalang disekitar kita. Banyak juga
penampakan wanita dengan pakaian minim atau banyak juga toko daleman wanita
yang tersebar bebas disana. Ada Bra
House, atau bila masuk Matahati departement store (bukan nama sesungguhnya)
banyak juga toko pakaian dalam tersebar di sana. Mungkin hal demikian akan
menggoda iman kita yang sedang berpuasa. Liat maneqin yang mulus pake daleman
doang, pakai Lingerie dengan pose menantang. Patung cowok pakai GT-Man ada
jendolannya, tertarik jadi kepingin nyenggol, padahal lagi puasa.
Selain penampakan hal seru barusan, di mall juga
banyak restoran yang tetap buka tengah hari di bulan Ramadhan. Banyak restoran
dengan bermacam-macam menu makanan dan minuman yang enak. Mungkin makanan yang
enak sekalipun tidak akan menggoda kita, namun kadang bau serta asep dari
masakan tersebut kadang menggoda iman kita. Ada pula hal menggoda lainnya yaitu
ketika kita melewati sebuah restoran atau tembok mall, terpampang poster besar
bergambar KoKa Kola dingin dengan bongkahan kecil es batu yang jernih. Disertai
embun bertumpuk yang tembus ke sisi gelasnya.
Atau di restoran lain terdapat juga poster bergambar
ice cream besar yang putih dan menggoda dengan hiasan toping coklat serta meses
ceres yang mabrut mabrut. Tidak hanya itu, kadang kita dapat serangan dobel
ketika melihat poster berukuran lumayan besar dan bergambar wanita sexy, putih
cantik memakai baju ketat berwarna putih yang tembus pandang dengan rambutnya
yang terhempas tertiup angin. Wanita itu sedang memperagakan adegan minum
minuman dingin berwarna meriah, manis dan segar itu sambil tersenyum menggoda
kita. Itu semua menggoda mata, perut dan keseluruhan.
Kurangi Buka
Jejaring Social Terlebih Bagi Anda Yang
“Anti Alay”
Buat anda yang suka buka facebook pasti taulah
facebook dengan akun-akun aneh berisi curhatan oknum yang merasa dirinya imut
seimut-imutnya umat, atau yang merasa dirinya garang dan sadis namun themesong hidupnya
lagu dari d’bagindaz atau Duo Srikandi. Suka narsis, begaya, ngasih kabar ke
seluruh dunia, curhat, ceramah, ngomel, nyebar nomor hapenya, sok tegar di
status facebook, dukung idol favoritenya sampai ada yang sering jadi komentator
sepak bola di dunia maya. Laper bukannya makan malah ngetwitt, ngantuk bukannya
tidur malah ngetwitt, sakit bukannya berobat malah ngetwitt, udah gue kasih tau
bukannya tobat malah ngetwitt “GWS For me”.
Dikemas dengan tulisan yang unstabil. Itulah mereka manusia dengan kreatifitas tinggi yang
mencoba merubah dunia dengan budaya dan gaya mereka sendiri. Mereka adalah alay,
dibenci namun selalu merasa dicintai. Ingin segera hilang, namun selalu ingin
eksis. Bila anda sangat membenci alay, saran saya untuk saat ini adalah kurangi
buka facebook atau twitter. Karena kemunculan alay di jejaring sosial sudah semakin
pesat. Dikhawatirkan kelak ketika anda mencari kesenangan di jejaring sosial
tiba-tiba objek alay muncul. Suasana hati lagi senang banget, lagi seru-serunya
liatin poto mantan yang abis berenang, eh tiba-tiba melintas komen atau status
anak alay di timeline anda. BUYAR semua kesenangan duniawi yang saat itu sedang
anda rajut.
Ada lagi yang paling menjengkelkan yaitu suka ada orang
yang tau-tau masukin kita ke group perkumpulannya yang menggelikan. Bangun tidur
kok facebook tau tau banyak notification, kirain mantan kita nge-wall atau chat
melas-melas minta balikan, eh enggak taunya alay lagi kurang kerjaan ngucapin
“Met Pagi All” di group antah berantah yang mereka buat. Tanpa harus pikir
panjang, anda akan emosi jiwa, panas, berang, murka kemudian mengeluarkan
kebencian dan kejijikan yang luar biasa kepada oknum alay saat itu juga. Mulai
dari menghina, sampai mengutuk akun tersebut. Hal demikian sangat menganggu
anda yang sedang berpuasa. Karena emosi yang berlebihan membuat pahala puasa
kita lenyap pelan-pelan. Terlebih kita emosi sama orang yang nggak tau apa-apa,
nggak kenal kita dan nggak kita kenal juga yang mana dan siapa orangnya. (nggak
kenal tapi kok temenan di facebook *janggal)
Kurangi Cari Takjil Terlalu Dini
Biasanya muslim yang sedang melaksakan puasa itu
punya menu sendiri untuk berbuka. Jika mereka nggak bisa mengolah makanan atau
minuman itu sendiri biasanya mereka akan mencari orang yang berjasa membuat
makanan dan minuman tersebut. Singkat kata, dia akan beli jajanan takjil di
luar. Kadang mau enak atau enggak enak, tukang jualan makanan dan minuman
takjil mesti ramai saat bulan ramadhan terlebih ketika mendekati waktu berbuka
puasa. Saking larisnya tempat jajanan yang ingin kita tuju, membuat kita harus
berkontestasi dengan pembeli lainnya. Agar makanannya tidak kehabisan saat mau
membeli, biasanya orang akan membeli makananya jauh lebih awal. 3-4 jam sebelum
berbuka puasa biasanya sudah banyak yang beli.
Akhirnya membuat makanan dan minuman itu nggak lagi
fresh ketika dimakan saat berbuka. Gorengan yang tadi dibeli sudah layu, berair,
berminyak dan tidak menggairahkan pas disantap seusai adzan maghrib. Kolak yang
dibeli pun, molekul kuahnya sudah berpisah santen dan airnya. Minuman dingin
dan menyegarkan sudah keburu anyep karena di konsumsi 3 jam kemudian.
Mungkin, minuman dingin masih bisa diselamatkan
jika anda mempunyai kulkas di rumah.Masalahnya adalah, ketika makanan itu
dibeli saat waktu berbuka puasa masih jauh. Dikhawatirkan akan mengundang rasa
ingin tahu kita terhadap makanan itu. Rasanya bagaimana ?, isi risolnya apa ??,
bihunnya asin apa nggak??, bolunya seret
apa nggak??. Belum lagi aroma makanan yang kita beli juga semerbak harum
menghiasi isi rumah. Hidung yang mencium aroma sajian berbuka tersebut akan
mengirimkan soft data hasil dari harumnya makanan tersebut ke hidung,
tenggorokan kemudian lambung dan akhirnya perut yang seketika mulai mengeluarkan
suara pekik kelaparan. Karena biasanya ketika memasuki pukul 3 sore sampai
menjelang berbuka puasa, saat itulah biasanya rawan lapar.
Kurangi Nonton Televisi
Ini mungkin sulit dilakukan namun memang perlu.
Bayangkan berapa banyak chanel televisi yang ada di televisi kita. Kemudian berapa
jumlah acara yang ada disetiap chanel tersebut, belum lagi iklan yang muncul
kadang menggoda. Iklan sirup berwarna ngejreng atau iklan margarin yang diolah
menjadi kue. Iklan demikian menggoda mata kita dan seterusnya membuat perut
kita terpancing untuk mengaum renyah redam. Terlebih ketika siang hari, banyak
iklan di tv shop, iklan produk blender sampai wajan korea. Kadang korslet
wanita dan pakaian dalam wanita juga di iklankan biar ada yang beli.
Siang hari juga, tayangan yang tersedia saat itu
adalah FTV. Kebetulan yang main adalah artis yang kita amat puja dan amat kita sukai,
ini akan menimbulkan hasrat berlebihan dari kita kepada artis tersebut,
sehingga dikhawatirkan kelak akan mengundang syahwat. Misalnya saat itu kita sekilas lihat FTV, pas mau diganti eh
nggak taunya artis favorit kita yang main. Yuki Kato, Tyas Mirasih, Vino
Bastian, Dude Herlino sampai Uya Kuya dan artis lainnya. Dalam FTV kita
menyaksikan artis favorit kita pakai kaos yang pendek, tipis dan melambai, kita
terangsang karena mengidolakanya berlebihan, fanatisme terlalu besar. Kadang
sampai rela jadi istri keduanya dan rela menemani tidurnya.
Karena ngeri tergoda akhirnya kita mengganti chanel
ke acara berita, kebetulan pembawa acaranya adalah presenter kesukaan kita yang
cantik dan blasteran Indo Jerman. Semisal Marissa Anita, Chantal Della Concetta,
Anita Mae, Uya Kuya atau Jeremy Teti bawa berita dengan ceria dan senyum yang
mengundang mata kita untuk tak berkedip. Takut berhasrat terlalu jauh maka kita
segera mengganti ke program televisi lainnya. Kemudian berganti ke siaran
berita yang presenternya sesama jenis atau malah pria kemayu jadi sekalinya
menghindar lihatnya langsung yang menjijikan. Saat itu sedang ditayangkan info
lalu lintas. Dan tanpa diduga muncullah Bripda kesukaan kita, yang cantik ,
wangi (lah tau darimana ?) dan memakai seragam yang ngepas banget di badan #fuiihhhh.
Tangannya putih dan dilipat siku-siku di atas pinggang. Senyumnya manis, dalam
keadaan serius pun masih nampak manisnya.
Akhirnya kita pun tergoda juga dan membayangkan di
tilang oleh itu Bripda. Di tilang terus dipinang naik ke pelaminan. Dengan kata
lain, semua acara televisi menggoda untuk dilihat, oleh karena itu jauhilah
televisi karena sifatnya yang memanjakan mata dan telinga. Jika visualnya
menggairahkan tanpa sengaja hal demikian akan mengurangi kekhusyu’an kita
berpuasa.
Kurangi Tidur Malam
Ini ide bagus untuk anda yang sedang menganggur di
bulan puasa. Nggak punya aktivitas, nggak ada yang ngajak keluar, nggak pernah
punya urusan diluar rumah, nggak kuliah, males nyicil skripsi, jomblo jatuh
tempo dan anak perantauan yang jauh dari rumah. Saran gue untuk masalah seperti
ini, manfaatkanlah waktu siang hari anda yang kosong untuk tidur panjang. Gunanya
untuk memberikan efek tidur nyenyak di siang hari. Kurangilah tidur malam.
Lakukanlah banyak kegiatan di malam hari, apapun itu
kegiatannya. Lari keluar rumah, dagang ke pasar, sekolah, belanja apapun itu
yang bisa dilakukan di malam hari. Kalau tidak juga punya kegiatan maka begadanglah
sekuat tenaga, begadang ketika ada ataupun tidak ada makanan buat sahur. Nanti
setelah shalat shubuh dan tadarus Al Quran anda bisa langsung tidur. Ada dalil
yang akan anda pakai dalam tidur panjang ini adalah hadits yang mengatakan
bahwa tidurnya orang puasa saja dapat pahala, gue sih nggak percaya sama hadits
ini, tapi bebas terserah anda. Efek samping dari tidur panjang ini adalah
ketika bangun tidur nanti, kepala anda akan sangat puyeng dan badan akan terasa
nyeri serta bau keringet yang menyengat. Tidur kelewat lama membuat kepala anda
terasa puyeng seperti naik metromini ugal ugalan tapi posisi duduknya sambil
kayang dengan wajah menghadap ke kaki.
Kurangi Main Game Atau Main PS
Buat anda para gamers sejati maupun yang masih amatir.
Kurangilah main game di bulan puasa. Bukan karena game nggak ada gunanya, namun
lebih karena budaya para gamers yang sangat menakutkan. Kebiasan para gamers
yang mengkhawatirkan adalah menjerit, meronta-ronta, dan meneriakan sebuah kalimat
kasar, nama binatang yang haram dimakan dan kalimat amoral. Kadang ada tambahan
kata lagi yang sering diteriakan
seperti sumpah serapah, ataupun bahasa daerah yang berkonotasi kasar.
Ucapan demikian akan mengurangi kadar kekhusyu’an
puasa anda. Karena puasa adalah menahan hawa nafsu, tidak hanya makan minum
namun juga amarah dan mulut. Minimal anda akan teriak “b*go” atau “anj*ng”
ketika kesal bemain game. Lebih baik segera dikurangi kegiatan demikian, kecuali
anda bisa bersikap seperti muslim yang baik. Dan beralih menjadi gamers
syariah. Gamer syariah adalah oknum yang ketika mulai bermain, hanya adzan dan
mati lampu yang bisa menghentikannya. Berikut adalah beberapa perbedaan gamers
normal dan syariah.
Situasi
|
Gamers
Normal
|
Gamers
Syariah
|
Menyerang
|
Ma*pusss lo
!!!!
|
ALLAHU
AKBAR !!!!
|
Bertahan
|
Anj*it !!!
gue diserang trus!!!
|
Innalillahi
!!
|
Kalah
|
Asemmb !!
Taiiii**kkkkk banget, gue kalah !!
|
Astagfirullah
!!
|
Tengat
Waktu main game abis
|
Ah...... NAJISSSS
banget !! cepet banget abisnya !
|
Alhamdulillah
selesai juga
|
Tengat
Waktu main game nggak jadi abis
|
YAH..Elahh
!! gue ulang lagi dari awal !!
|
Loh ??
Subhanallah masi bisa main J
|
Mati
lampu
|
Ett Jab*ay
!! pake mati lampu dah ??!!
|
*baca doa
ketika mati lampu
|
Kurangi Adegan Berbahaya
Bulan puasa malah banyak hal yang berbahaya tapi
diwajarkan. Seperti petasan yang nggak liat waktu, dari pagi sampai malam ada
aja yang meledakannya. Ini kan berbahaya, main petasan seribu rupiah kalau kena
tangan operasinya bisa lebih dari seribu rupiah. Itu kalau kena tangan sendiri,
kalau kena tangan orang lain gimana coba?, udah gitu yang kena banyak pula. Kan
ngeluarin duitnya akan jauh lebih banyak, bisa seharga resepsi pernikahan anak
sendiri.
Di rumah sendirian tanpa pengawasan orang tua juga
merupakan adegan berbahaya. Rumah sepi, air minum di teko nganggur, air dingin di
kulkas manggil-manggil. Kalau tergoda gampang ngilangin buktinya. Tinggal lap
gelasnya, isi lagi airnya biar volumenya tetap sama seperti sebelum di minum,
membuat seakan-akan nggak ada yang nyentuh air sama sekali. Ditambah akting
lemes dan menggosok bibir dengan kerah atau kain keras lainnya biar kering.
Godaan akan lebih emosional jika sekitar rumah
banyak sumber daya manusianya. Semisal kita punya tetangga anak gadis cantik
dan mempesona, kalau pagi suka jemurin pakaian hanya pakai kaos oblong plus
celana pendek. Kalau sore, naik ke lantai 2 nanti bisa lihat rumah tetangga
kita. Dari atas kelihatan si gadis mau mandi cuma pakai anduk doang keliling
dapur sampai kamar mandi. Sumber daya lainnya adalah punya laptop yang isinya
gambar pasangan yang bergerak dan saling berdekatan erat tanpa busana. Mana
nggak ada orang tua, rumah sepi, tetangga cantik, air minum nganggur dan laptop
penuh gambar bergerak yang durasinya 40 menit keatas. Berhati-hatilah bagi anda
yang belum bisa konsentrasi atau khusyu’ menjalankan ibadah puasa.
Segala hal yang berbahaya tersebut harus dijauhi
agar iman kita terlindungi dari segala hal yang membatalkan puasa. Kita kan
bisa minum air dingin kan bisa abis maghrib, lihat tetangga cantik yang lagi
jemurin baju juga bisa sepuasnya pas abis lebaran. Nanti kan kalau sudah nggak
puasa malah kita bisa ngajak tetangga yang cantik itu mampir kerumah dan minum
air dingin bareng sambil kasih lihat gambar bergerak punya kita, di laptop
beduan.
Artikel Terbaru Kali ini semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda. Dan jangan lupa menekan Tombol Share Facebook/Twitter/G+ untuk memberi tahu teman-teman anda yang lain agar kita bisa "BERBAGI KEBAIKAN LEWAT INTERNET..." melalui blog PRASBHARA.COM.